Dalam Bahasa Perancis, yang di maksud Lingerie adalah semua pakaian dalam untuk semua gender. Tapi dalam Bahasa Inggris, Lingerie khusus ditujukan untuk pakaian dalam yang didesain menampilkan figur erotis. Biasanya berbahan Lycra, Nylon, Satin, Renda, Sheer, atau Sutera. Jadi bukan sekedar pakaian dalam biasa yang di kenakan oleh wanita.
Memang
wanita saat ini mengenakan Lingerie bertujuan untuk menggoda pria
sebelum berlanjut ke hal "itu". Beberapa pria banyak yang berselera
terhadap pemakaian Lingerie untuk wanitanya, akan tetapi terdapat pula
pria yang tidak memiliki selera yang sama. Lingerie pada umumnya dapat
di kenakan oleh wanita sebagai pakaian dalam. Tapi sedikit yang
mengetahui sesungguhnya Sejarah Lingerie itu kayak bagaimana sih?
Sejarah Lingerie di mulai dari Lady Duff-Gordon dari Lucile, adalah
salah satu pelopor pertama pemakaian Lingerie yang membebaskan
perempuan dari korset ketat. Sampai paruh pertama abad ke-20 perempuan
memilih pakaian dalam untuk tiga tujuan utama:
- Untuk mengubah bentuk badan mereka,
- Untuk alasan kebersihan,
- Untuk alasan kesopanan.
Pada
saat itu, pakaian dalam wanita biasanya berukuran besar dan tidak pas
badan. Seiring dengan perkembangan, modelnya menjadi lebih kecil dan
lebih pas di badan. Sekitar tahun 1960, sebuah produsen pakaian dalam
yang kontroversial, Frederick’s of Hollywood mulai memperkenalkan
Lingerie dengan model glamor, dan akhirnya konsep Lingerie untuk
menampilan sensualitas semakin berkembang.
Industri
Lingerie semakin berkembang pada abad 21 dengan desain ganda,
sehingga bisa juga di pakai untuk pakaian luar. Orang Perancis
menyebutnya “dessous-dessus”, yang pada dasarnya berarti “pakaian
dalam untuk pakaian luar”. Sebuah butik Faire Frou Frou, yang artinya
“pamerkanlah” mengkategorikan Lingerie Seksi sebagai aksesoris dengan tali
renda yang bisa di padankan sebagai pakaian luar.