Washington - Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, akan mendiskusikan isu perekonomian dan keamanan dengan para pemimpin negara Asia dengan mengunjungi Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Filipina pada tanggal 6 hinnga 12 Oktober, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 13 September 2013.
Kunjungan Obama ke kawasan bertujuan untuk mencoba menyelesaikan persengketaan di daerah kaya minyak dan gas, Laut Cina Selatan. Kebijakan asing pemerintahan Obama sendiri memiliki fokus terhadap Asia, khususnya untuk persengketaan maritim.
Obama akan mendiskusikan isu perekonomian dan keamanan bersama Presiden Filipina, Bigno Aquino, yang telah melaporkan kasus arbitrasu sebelum PBB mengadakan International Tribunal untuk Hukum Laut.
Obama akan melanjutkan lawatan Asia Tenggaranya ke Indonesia untuk bertemu dengan pemimpin beberapa negara untuk menegosiasikan kesepakatan dagang Trans-Pasifik yang dapat diselesaikan akhir tahun ini.
Obama akan menghadiri pertemuan Asia Pacific Economis Cooperation (APEC) di Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pembahasan keamanan maritim akan menjadi agenda pertemuan Obama di Brunei dalam ASEAN Summit dan East Asia Summit. Dalam pertemuan tersebut, beberapa pemimpin negara akan mendiskusikan isu energi, investasi, dan perdagangan.
Di Malaysia, Obama akan bertemu dengan Perdana Menteri Najib Razak dan memberikan ceramah di Global Entrepreneurship Summit, yang merupakan program dari pemerintahan Obama sejak 2009 untuk menciptakan lapangan kerja dan membantu pengusaha muda membagi ide usahanya.
REUTERS | ISMI DAMAYANTI | TEMPO.CO