Mitos-Mitos Seputar Bercinta

 

Di balik pujian terhadap dahsyatnya hubungan seksual, ada beberapa hal yang sebenarnya hanyalah mitos. Anggapan salah itu muncul dari persepsi yang muncul dalam kehidupan. Padahal, jika ditelisik lebih dalam, anggapan itu tidak bisa dipertamnggungjawabkan kebenarannya.
Mitos-Mitos Seputar Bercinta
Mitos-Mitos Seputar Bercinta

Dikutip dari Times of India, inilah berbagai mitos seputar seks:
  • Mr.P besar membuat wanita lebih puas. Mitos ini salah besar. Pasalnya, Mr.P hanya perlu masuk sekitar empat centimeter ke dalam vagina untuk mencapai bagian yang penuh syaraf sensorik. Syaraf ini akan meningkatkan gairah wanita dan berakhir dengan orgasme.
  •  Pria lebih banyak berpikir soal seks dari wanita. Ini hanya mitos. Realitanya, ketika wanita menginjak usia 18 tahun dan hormon seksnya mulai bergejolak, wanita pun akan berpikir soal seks. Ada dorongan terhadap kebutuhan seksual seperti pada pria.
  • Coitus interuptus tidak membuat hamil. Pendapat salah ini didasari adanya keyakinan bahwa sperma bisa dihindarkan dari sel telur, jika penis segera ditarik keluar sesaat sebelum pria mengalami ejakulasi.Faktanya, sperma bisa keluar sebelum pria benar-benar melakukan ejakulasi. Dan, kehamilan bisa tetap terjadi.
  • Wanita tidak suka hal porno. Mungkin tidak semua wanita suka dengan pornografi. Namun, sebagian wanita menikmati pornografi untuk membangkitkan fantasi seksnya.
  • Hubungan seks saat haid tidak membuat hamil. Salah besar jika Anda berpendapat seperti ini. Sperma masih bisa tetap hidup dalam rahim selama beberapa hari. Jadi saat Anda selesai haid dan sel telur sedang subur, sperma masih bisa membuahi.
  • Orgasmenya wanita bisa dilihat dari gerakan pinggul yang makin “liar”. Mitos ini tidak benar seutuhnya. Wanita yang mengalami orgasme cenderung merasa santai dan rileks. Sebagian wanita juga ada yang tidak berkontraksi pinggulnya saat orgasme.
  • Setiap wanita akan terangsang di area G-spot. Perlu diketahui, tidak setiap wanita mempunyai titik ini. Kalau pasangan Anda diduga kuat tidak memiliki G-spot, alihkan rangsangan ke tempat lain. Misalnya di klitoris.
  • Rintihan dan desahan adalah tanda wanita menikmati hubungan seksual. Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Sebagian wanita ada yang senagaj mendesah agar pasangannya segera orgasme. Ada pula yang sekadar membuat kekasihnya senang. Meski pun, ada pula wanita yang menikmati seks juga spontan meneluarkan desahan.
Sumber : http://sidomi.com/86033/mitos-mitos-seputar-bercinta/
Mitos-Mitos Seputar Bercinta 4.5 5 Fuadditiya Imaspadi Muharam Di balik pujian terhadap dahsyatnya hubungan seksual, ada beberapa hal yang sebenarnya hanyalah mitos. Anggapan salah itu muncul dari perse...

Share Artikel Ini : Facebook Google+