Setiap orang tentu ingin meraih kesuksesan kelak kemudian hari bahkan tak sedikit orang menginginkan hal seperti ini terjadi secepat mungkin karena hal seperti itu bisa membuat seseorang bisa menunjukkan kalau bisa melakukan sesuatu dan berandil besar dalam membantu kehidupan masyarakat. Dalam perolehannya tentu membutuhkan banyak pengorbanan untuk mendapatkannya dan itu tidak mudah untuk seseorang yang memiliki kecenderungan pesimisme dalam segala hal. Hal inilah yang membuat beberapa orang tidak akan pernah bisa bangkit dari keterpurukkan dan mencoba mencari sesuatu inovasi yang baru dalam kehidupannya. Hal yang harus pertama dibangun ketika menghadapi sesuatu yang buruk adalah ubah pemikiran kita untuk melupakannya, hal seperti ini justru membuat kita tidak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Hal yang benar adalah pelajari hal buruk tersebut dan bukalah peluang kesempatan untuk membangun kesempatan mengulang dengan sebaik mungkin. Tentu kesempatan kedua tidak akan sebaik kesempatan pertama karena ini dipengaruhi kebesaran keinginnan kita tetapi jika kita melihat itu sebagai hasil tentu akan menjadi sebuah petualangan hidup yang menantang.
Pelajari kehidupan orang lain dan berbagi saran dan kritik membuat kita semakin kokoh terhadap goncangan keterpurukan. Jika kita melihat beberapa hal yang perlu dan harus dilakukan untuk mencapai sesuatu adalah dengan memahami empat unsur berikut:
- Bakat;
- Kemauan keras;
- Tim;
- Keburuntungan.
Yang pertama kita bangun adalah dengan mencari dimana letak bakat kita. Kita temukan bakat kita dengan mencoba segala hal yang bisa atau tidaknya kita lakukan dan lakukan itu dengan dorongan optimisme jika sesuatu yang kita dapat itu bisa mengubah hidup menjadi lebih baik tetapi hal ini pun tetap bergantung dengan beberapa opsi lainnya. Tetapi maksimalkan apa yang kita miliki serta bertukar pikirin untuk mencari suatu celah dalam pencarian bakat tersebut. Menemukan bakat dalam diri tentu aka membutuhkan waktu yang tak lama karena bersifat maya. Gunakan kemampuan kita dan jadikan orang tua sebagai pemain dalam pencarian bakat ini.
Yang kedua adalah dengan mengeluarkan segala daya upaya yang dimiliki untuk mendapatkan sesuatu itu entah buruk atau pun baik. Kita tidak pernah berpikir jika orang mengalami suatu tekanan yang membuatnya untuk tidak bergegas memperbaikinya. Disini sugesti yang ditanamkan adalah meletakkan dimana posisi kita harus bangkit bukan berpikir jika kita harus bangkit dan kuatkan kemauan kita untuk bangkit. Jadi opsi kali ini adalah tempatkan pikiran kita untuk harus bangkit serta kuatkan kemauan itu. Ingat "HARUS".
Yang ketiga adalah dengan bantuan orang sekeliling kita. sekuat apapun kita berusaha untuk bangkit tetapi jika tidak ada peran sebuah tim tentu akan melambat posisi kita dalam menciptakan kenyataan yang baik. Letakkan orang sekeliling kita dalam dalam sebuah opsi saran maupun kritik. Tetapi saran maupunkritik tersebut tidak semuanya kita lakukan melainkan saran maupun kritikan tersebut kita saring terdahulu, meletakkannya dalam kondisi yang memungkinkan sehingga hasilnya didapat pun akan sesuai keinginanan kita. Jika kita hanya mengambil lalu mengolah itu dalam sebuah tindakkan tentu hasil ini hanya membuat kita tidak seperti diri kita melainkan diri orang lain.
Yang keempat adalah faktor keberuntungan dalam menghadapi kondisi buruk. Jika kita telah melakukkan semuanya dengan baik. selanjutnya kita serahkan semuanya kepada yang mengatur kehidupan kita. Tetapi tetaplah optimis untuk mencapar hal tersbut. Jika hal itu tidak didapat sekarang pasti terdapat rencana yang lebih baik untuk menciptakan kehidupan kita lebih baik pula.
:-)