9 Mitos Ejakulasi Dini
Label: Cinta dan Seks
Selama lebih dari 30 tahun, para dokter dan terapis mengatakan salah satu cara menghentikan kebiasan ejakulasi dini adalah dengan cara stop dan start atau menekan kepala penis. Namun hal tersebut tidak berhasil.
Mungkin beberapa mitos yang Anda percaya tersebut justru yang membuat kehidupan seks Anda tidak berjalan baik. Terkadang fakta yang setengah benar dapat lebih berbahaya daripada kebohongan. Ada cara untuk mengakhiri masalah ejakulasi dini, yaitu dengan mengatasi mitos-mitos ini dan mengambil tindakan.
Mitos 1: Ejakulasi dini adalah masalah kebiasaan
Pada faktanya ada perbedaan reaksi kimia dalam tubuh antara pria yang 'keluar' dengan cepat, lambat, atau bahkan sulit 'keluar'. Seberapa cepat Anda ejakulasi adalah masalah psikologis, dan bahkan genetik (faktor keturunan). Terlalu bergairah atau terlalu tegang juga salah satu faktor yang membuat ejakulasi dini. Yang pasti, seberapa cepat Anda ejakulasi tergantung dari kondisi fisik dan psikologis Anda, bukan karena kebiasaan.
Berita baiknya: Anda bisa melakukan sesuatu untuk mengubah reaksi dari tubuh Anda.
Mitos 2: Anda berpikir Anda tidak normal
Mungkin Anda berpikir bahwa para bintang porno dilahirkan dengan kemampuan luar biasa. Tidak semuanya seperti itu. Ada pria yang dilahirkan dengan ukuran penis besar dan ada juga yang kecil, begitu juga masalah ejakulasi, ada yang cepat, dan ada juga yang lambat. Sekitar 30% pria di dunia mengalami ejakulasi dini. Jadi ini sesuatu yang normal. Penelitian mengukur kadar normal melalui seberapa lama pria bisa menahan ejakulasi.
Dari 500 orang yang diteliti, mengatakan sebagian besar memiliki waktu 5 menit, sekitar 2% 'keluar' dalam waktu kurang dari 1 menit, dan orang-orang yang menggunakan obat- obatan untuk menyembuhkan ejakulasi dini rata rata hanya bertahan 30 detik. Anda harus mempelajari keterbatasan tubuh Anda, lakukan sesuatu mengenai hal itu, dan kuasai tubuh Anda.
Berita baiknya: Mengubah cara pikir dan kebiasaan Anda jauh lebih mudah daripada mengubah ukuran penis Anda.
Mitos 3: Tidak ada yang mengerti masalah Anda
Saat Anda melihat informasi di website, Anda mencobanya dan hasilnya sia-sia. Dan ketika Anda pergi ke dokter spesialis, mereka menganjurkan cara stop and start atau bahkan mengatakan 'Tenang saja, masalahnya terletak di kepala Anda.' Pada faktanya para ahli masih mencari solusi untuk penderita ejakulasi dini sampai saat ini, setelah sukses dengan penemuan Viagra untuk para penderita impoten. Namun, para ahli sudah beberapa langkah lebih maju daripada beberapa dekade lalu mengenai hal ini.
Berita baiknya: Meski obat-obatan saat ini belum bisa menyembuhkan ejakulasi dini, tapi hal itu cukup efektif mengobati sementara untuk jangka waktu pendek.
Mitos 4: Terapi adalah cara penyembuhan terbaik
Ini merupakan metode tua, namun cara ini masih 'dijual', karena menghasilkan keuntungan bagi si penjual. Namun pada faktanya banyak penderita ejakulasi dini yang mengikuti terapi dan tidak menyelesaikannya, karena tidak mendapatkan hasil signifikan. Tubuh dapat dengan mudah kembali ke ejakulasi dini, kebiasaan lamanya. Sangat penting mengubah kebiasaan Anda untuk memperbaiki fungsi tubuh.
Berita baiknya: Ada sesuatu yang bisa Anda lakukan untuk mengubah ejakulasi dini. Baca terus mitos ini ke bawah.
Mitos 5: Anda bisa bertahan lebih lama dengan senam kegel
Kegel melatih otot genital yang disebut otot pubococcus (PC). Beberapa orang mengatakan dengan cara melatih otot ini, dapat menahan ejakulasi. Itu hanya fakta yang setengah benar. Latihan kegel jelas dapat meningkatkan kekuatan dan kenikmatan pada saat orgasme. Namun jika Anda menekan otot PC saat sedang melakukan seks, justru malah dapat mempercepat ejakulasi atau bahkan membuat Anda tidak menginginkan hal tersebut lagi.
Berita baiknya: Senam kegel bisa membantu Anda memberikan kenikmatan yang lebih saat orgasme dan senam ini dapat membantu bagi Anda yang mengalami disfungsi ereksi. Namun hal ini tidak berarti efektif untuk memperlambat ejakulasi Anda.
Mitos 6: Ejakulasi dini hanya mengurangi pasangan. Jadi sebagai kompensasinya, Anda memperlama foreplay dan dibantu tangan dan lidah
Banyak pria berpikir yang penting membuat pasangan mendapatkan orgasme, sehingga pria bisa ejakulasi kapan saja tanpa beban dan semua itu tidak menimbulkan efek. Anda salah. Hal di atas justru menimbulkan efek fisik dan mental bagi Anda maupun pasangan Anda. Hal ini akan menurunkan rasa percaya diri Anda secara perlahan dan sensasi yang Anda dapatkan ketika orgasme juga akan menurun. Begitu juga terhadap sang wanita. Mendapatkan orgasme dengan bantuan tangan atau lidah sama sekali berbeda sensasinya dibanding orgasme dengan penis. Wanita akan mengalami orgasme yang hebat jika dilakukan dengan penis.
Berita baiknya: Jika Anda dapat memperlambat ejakulasi Anda sampai dia orgasme, hal itu akan membuat perbedaan yang sangat besar dalam hubungan seks Anda.
Mitos 7: Semua ejakulasi dini sama saja
Hal di atas hanya setengah benar. Faktanya adalah ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ejakulasi dini dan ada beberapa kondisi tertentu yang menyebabkan hal tersebut. Dari sudut waktu, ada yang disebut kondisi seumur hidup, yang artinya, pria tersebut selalu mengalami ejakulasi dini apa pun jenis stimulasinya. Namun ada juga jenis ejakulasi dini yang terjadi karena situasi tertentu, misalnya akibat terlalu lelah, stres, atau terlalu bergairah.
Berita baik (sekaligus berita buruk): Jika mengalami ejakulasi dini akibat situasi tertentu, hal tersebut dapat diperbaiki seiring bertambahnya usia, karena semakin bertambah usia, pria semakin dapat mengontrol mentalnya. Namun jika mengalami kondisi ejakulasi dini seumur hidup, hal itu tidak bisa disembuhkan. Namun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kami sarankan Anda segera periksakan diri Anda ke dokter dan tanyakan masalah ini lebih detil.
Mitos 8: Masturbasi tidak memiliki efek samping
Ini pernyataan yang kurang tepat. Sebagian besar orang yang mengalami ejakulasi dini, mereka adalah orang-orang yang sering melakukan masturbasi. Saat melakukan 'solo' mungkin pria bisa menahan kapan mau 'keluar', tapi belum tentu hal tersebut dapat berhasil saat melakukan hubungan seks dengan pasangan.
Berita baiknya: Sekalipun Anda sering melakukan masturbasi, Anda masih tetap bisa melatih diri untuk menahan ejakulasi. Karena sekali lagi, ejakulasi dini adalah masalah psikologis. Namun lebih baik jika Anda dapat menghentikan kebiasaan masturbasi, sebelum berakibat fatal.
Mitos 9: Anda tidak bisa mengubahnya, jadi mulailah menerima kenyataan
Pernyataan ini salah. Anda bisa mengubah hal tersebut. Seperti yang sudah diketahui, sebagian besar kasus ejakulasi dini disebabkan faktor psikologis. Sebuah penelitian mengatakan beberapa orang yang mengalami ejakulasi dini memiliki tingkat hormon serotonin yang rendah. Serotonin ini merupakan hormon yang memberikan efek rileks pada tubuh.
Berita baiknya: Anda bisa meningkatkan serotonin dalam tubuh, salah satunya dengan cara olahraga teratur dan menjaga kualitas makanan Anda. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dengan cara melatih diri Anda untuk berpikir dan berkata-kata positif.
[sumber]